Hikari Community
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Cahaya yang menyinari forum [COMICK, MUSIC, GAME, ANIME & COMPUTER] @ Hikari-Community [at] dal.net
 
HomePortalLatest imagesSearchRegisterLog in

 

 Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)

Go down 
5 posters
AuthorMessage
ea_ngel
Hikari Master
Hikari Master
ea_ngel


Jumlah posting : 657
Reputation : 2
Join date : 2008-04-18

Status
Race: Undead
Class: Magician

Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty
PostSubject: Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)   Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) EmptyFri Nov 07, 2008 4:47 am

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini. Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat. Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung. Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya. Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat. Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis. Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya. Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut. Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget. Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga. Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya. Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.


Sumber : LF Forum
Back to top Go down
exnome
Hikari Senior
Hikari Senior
exnome


Jumlah posting : 181
Reputation : 0
Join date : 2008-05-14
Age : 38
Lokasi : Belakang Proxy

Status
Race: Undead
Class: Swordman

Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty
PostSubject: Re: Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)   Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) EmptySun Nov 09, 2008 7:20 pm

Sad Sad Sad
Back to top Go down
Arek Nekat
Hikari Newbie
Hikari Newbie
Arek Nekat


Jumlah posting : 12
Reputation : 0
Join date : 2008-09-27
Age : 78
Lokasi : Kota JANCOK

Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty
PostSubject: Re: Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)   Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) EmptyMon Dec 29, 2008 9:41 pm

Lagi males baca neH...


Kaburrr aja ahhh


bounce
Back to top Go down
zpy
Hikari Newbie
Hikari Newbie
zpy


Jumlah posting : 33
Reputation : 0
Join date : 2008-04-24
Age : 34
Lokasi : Not in heaven....

Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty
PostSubject: Re: Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)   Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) EmptyThu Jan 22, 2009 4:53 am

wew...

pertama gw males buat bacanya cos banyak n kecil tulisannya... but akhirnya gw baca juga.... ^^

yang gak baca rugi deh... ^^
xixixixi...
Back to top Go down
diansari
Hikari Old
Hikari Old
diansari


Jumlah posting : 359
Reputation : 0
Join date : 2008-06-24
Age : 35
Lokasi : _gak ada tempat_

Status
Race: Baby
Class: Newbie

Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty
PostSubject: Re: Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)   Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) EmptyTue Feb 24, 2009 9:47 pm

wih kakek Sad bikin aku merinding bacanya
banyak pelajarannya neh Wink
makasih bang ea Wink
Back to top Go down
https://hikari-community.indonesianforum.net
ea_ngel
Hikari Master
Hikari Master
ea_ngel


Jumlah posting : 657
Reputation : 2
Join date : 2008-04-18

Status
Race: Undead
Class: Magician

Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty
PostSubject: Re: Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)   Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) EmptyWed Feb 25, 2009 2:33 am

Wee, jangan nangis Laughing
Btw, cerita di atas hanyalah pembelajaran utk belajar dari pengalaman seseorang
Back to top Go down
Sponsored content





Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty
PostSubject: Re: Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)   Catatan Harian Seorang Pramugari (true story) Empty

Back to top Go down
 
Catatan Harian Seorang Pramugari (true story)
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» True Love ..

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Hikari Community :: de el el :: Curhat-
Jump to: